Lihat berita dan auto tips yang lain

Apa Saja yang Harus dilakukan ketika Servis CVT Motor?

Apa Saja yang Harus dilakukan ketika Servis CVT Motor?

Motor matic cukup banyak diminati karena dianggap pengoperasiannya yang sederhana. Pengendara tidak perlu mengoper gigi secara manual ataupun menekan kopling, pengendara hanya cukup menarik gas dan melakukan pengereman saja. Sebagian besar motor matic menggunakan jenis transmisi CVT. Pada transmisi CVT terdapat 3 komponen utama yang memegang peranan penting dalam mentransmisikan tenaga ke roda kendaraan, yaitu Primary Sheave (Drive Pulley), Secondary Sheave (Driven Pulley) dan V-belt.

Primary Sheave terletak di bagian depan, sedangkan Secondary Sheave dibagian belakang. Kedua komponen ini dihubungkan oleh V-belt. Ketiga komponen inilah yang akan menentukan besaran output berupa torsi dan kecepatan yang akan disalurkan ke gardan dan kemudian ke roda kendaraan.

Karena pentingnya peran dari CVT untuk mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda maka perawatan CVT harus rutin dilakukan. Perawatan kendaraan tidak hanya dilakukan di bagian mesin saja tetapi komponen transmisi (CVT) harus mendapatkan perhatian juga. Dalam melakukan perawatan atau servis CVT, ada beberapa hal penting yang harus diperiksa, yaitu:

Servis kendaraan tidak melulu soal mengganti oli mesin, mengganti busi dan memeriksa rem. Pemeriksaan di sistem transmisi seperti CVT juga penting dilakukan. Idealnya servis CVT harus rutin dilakukan setiap 10.000 km. Tujuannya adalah untuk menjaga performa perpindahan tenaga dari mesin ke roda tetap optimal. Dapatkan layanan servis CVT tepercaya di jaringan bengkel Speedwork.


Lihat berita dan auto tips yang lain