Merawat kendaraan tidak hanya dilakukan dengan melakukan servis dan penggantian oli secara berkala, tetapi mencuci dan membersihkan kendaraan juga merupakan bagian dalam perawatan kendaraan. Menjaga kendaraan tetap dalam kondisi bersih dapat membuat penampilan kendaraan menjadi lebih menarik dan enak dipandang.
Kerapkali pemiliki kendaraan selalu rutin mencuci kendaraannya walaupun mungkin cuma dilap atau dibersihkan dengan kain basah saja.
Banyak kita temui tempat pencucian mobil yang tidak hanya menawarkan jasa pencucian bagian bodi kendaraan dan pembersihan interior kendaraan saja, tetapi juga pencucian mesin mobil. Karena kotoran atau debu pada kendaraan tidak hanya terdapat pada tampilan luar kendaraan saja, tetapi bagian yang mungkin tidak terlihat langsung seperti diruang mesin juga bisa sangat kotor dan berdebu.
Namun, apakah diperbolehkan mencuci mesin kendaraan?
Seperti yang kita ketahui bahwa mesin merupakan bagian vital pada kendaraan, karena sistemnya yang sangat kompleks, banyak pemilik kendaraan yang ragu untuk mencuci mesin mobilnya karena takut terjadi kerusakan. Namun ada juga yang mencuci mesin mobilnya karena pemilik kendaraan ingin menjaga kebersihan kendaraan baik dari segi interior, eksterior maupun ruang mesin.
Sebenarnya mencuci mesin mobil diperbolehkan asalkan sesuai prosedur yang benar. Karena diruang mesin tidak hanya terdapat mesin saja, tetapi juga terdapat sistem kelistrikan dan sensor-sensor yang penting lainnya, sehingga kemungkinan resiko buruk mungkin dapat terjadi apabila sistem kelistrikan dan sensor-sensor tersebut terkena air, bahkan bisa terjadi korsleting listrik.
Sensor yang basah lambat laun dapat menimbulkan karat serta air menyebabkan pembacaan sensor akan menjadi kacau dan bisa memberikan inputan data yang salah ke kendaraan.
Selain itu juga dikawatirkan air yang kita semprotkan ke mesin menyebabkan air masuk ke saluran intake udara. Air yang masuk ke mesin akan menyebabkan masalah yang sangat serius terhadap kinerja pembakaran di mesin. Air yang masuk ke sistem intake akan masuk ke ruang bakar dan menyebabkan piston akan mengkompresikan air bukan udara. Hal ini menyebabkan pembakaran tidak akan terjadi dan bahkan piston bisa patah.
Sebaiknya jangan gunakan air bertekanan tinggi untuk membersihkan area mesin mobil. Cukup gunakan lap basah untuk membersihkan area mesin yang kotor dan berdebu dan gunakan kuas untuk menjangkau bagian komponen mesin yang susah dijangkau.