Saat ini penggunaan kendaraan dengan transmisi otomatis cukup meningkat secara signifikan. Hal ini disebabkan karena pengoperasiannya yang lebih mudah dan praktis. Pengemudi tidak perlu memainkan pedal kopling lagi seperti yang dilakukan pada kendaraan dengan transmisi manual. Padatnya kondisi lalu lintas perkotaan menjadi alasan pengendara mobil enggan menggunakan transmisi manual. Transmisi otomatis menjadi pilihan terbaik karena memiliki keunggulan dalam segi kenyamanan dan pengoperasian.
Namun masih banyak pemilik kendaraan dengan transmisi otomatis yang bingung dalam memperlakukan kendaraannya apabila sedang berhenti di lampu merah ataupun kondisi jalanan yang macet. Ada yang berpendapat bahwa ketika berhenti di lampu merah posisi transmisi kendaraan harus dipindahkan ke posisi N atau P, namun ada juga yang berpendapat bahwa ketika berhenti di lampu merah posisi transmisi harus tetap berada di posisi D saja, namun dengan kondisi kaki yang menekan pedal rem.
Dari kedua pendapat tersebut, manakah yang merupakan tindakan terbaik yang harus dilakukan oleh pengemudi apabila sedang berhenti di persimpangan lampu merah. Sebenarnya tujuan dari pemindahan tuas persneling ke posisi N atau P adalah untuk keamanan. Dikhawatirkan yang terjadi apabila pengemudi hanya menekan pedal rem saja dengan posisi tuas persneling ke posisi D adalah terjadinya resiko mobil menabrak kendaraan lain akibat kelalaian pengemudi dalam mengontrol pedal gas dan rem kendaraannya.
Apa yang terjadi apabila kendaraan anda berhenti lama namun posisi tuas perseneling tetap di posisi D dan disertai dengan menginjak pedal rem? Kondisi seperti ini memungkinkan mesin masih terhubung ke transmisi yang masih dalam kondisi berputar. Namun karena pengereman dilakukan, maka tenaga tidak sepenuhnya ditransmisikan sehingga menyebabkan clutch transmisi cepat mengalami aus. Lalu apa yang terjadi apabila tuas persneling diatur ke posisi P ketika berhenti di lampu merah? Cara seperti ini juga tidak disarankan karena dianggap akan membebani transmisi. Sebaiknya posisi P hanya digunakan ketika dalam kondisi mesin mati atau pada saat memarkirkan kendaraan.
Sementara memindahkan tuas persneling ke posisi N atau P membuat kaki tidak cepat lelah, hal ini dikarenakan pengemudi tidak perlu menekan pedal rem lagi. Pada saat anda memindahkan tuas transmisi ke posisi N maka putaran dari mesin tidak akan terhubung ke transmisi sehingga tidak ada tenaga yang ditransmisikan ke roda.