Lihat berita dan auto tips yang lain
Arti Simbol P-R-N-D-S-L pada Tuas Transmisi Otomatis
Untuk kenyamanan berkendara, sebagian besar pengemudi lebih memilih menggunakan mobil dengan transmisi otomatis (matik) dibandingkan dengan transmisi manual. Transmisi otomatis dianggap lebih mudah dioperasikan karena tidak terdapat pedal kopling.
Pada mobil matik hanya terdapat pedal gas dan rem yang hanya dikontrol oleh 1 kaki saja, berbeda dengan transmisi manual yang harus dikontrol oleh kedua kaki, karena salah satu kaki digunakan untuk mengendalikan pedal kopling. Penggunaan transmisi otomatis sangat mempermudah pengemudi apabila sedang berkendara di kondisi macet.
Pada transmisi manual terdapat beberapa rasio gigi yang biasa kita kenal dengan gigi 1, 2, 3, 4, 5 dst. Apabila pengemudi berkendara di jalan tanjakan ataupun kecepatan rendah maka pengemudi biasa menggunakan gigi 1 dan 2. Semakin rendah posisi gigi, maka nilai torsi yang dihasilkan akan lebih besar sedangkan kecepatan mesin akan semakin rendah. Hal ini menyebabkan kendaraan memiliki tenaga untuk melaju ditanjakan. Berbeda ketika pengemudi membutuhkan kecepatan tinggi ketika melaju di jalan datar atau jalan tol, maka pengemudi akan menggunakan gigi 3, 4 dan 5. Semakin tinggi posisi gigi maka kecepatan akan semakin meningkat, tetapi torsi akan semakin kecil.
Baca juga: Tips Berkendara dengan Aman, Hal Apa yang Harus Dilakukan?
Namun pada kendaraan dengan transmisi otomatis, anda tidak menemukan posisi gigi 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, yang anda jumpai adalah huruf P, R, N, D, S, L atau pada beberapa kendaraan dengan transmisi otomatis terdapat angka 1 dan 2. Apa maksud dari huruf dan angka tersebut?
- P (Parking) adalah posisi gigi yang digunakan apabila anda memarkir kendaraan anda. Pada posisi ini, gigi di transmisi terkunci sehingga menyebabkan kendaraan tidak bisa dijalankan.
- R (Reverse) adalah posisi gigi yang digunakan untuk memundurkan kendaraan. Pada posisi ini putaran gigi pada transmisi diubah arah putarannya.
- N (Netral) adalah posisi dimana gigi pada transmisi tidak saling terhubung, sehingga tenaga dari mesin tidak dialirkan ke roda. Posisi Netral digunakan ketika kendaraan dalam posisi berhenti sejenak.
- D (Drive) adalah posisi gigi yang digunakan ketika berkendara normal, pada saat berjalan maju ketika jalanan datar, tanjakan, turunan, kecepatan tinggi dan kecepatan rendah. Pada posisi ini, semua gigi digunakan dan otomatis akan berubah sesuai dengan kebutuhan berkendara.
- S (Sport) adalah posisi gigi yang digunakan apabila pengendara membutuhkan akselerasi lebih ketika akan mendahului kendaraan lain ataupun mengebut. Transmisi hanya diatur untuk bekerja pada posisi gigi tinggi sehingga menghasilkan rasio untuk kecepatan yang lebih baik.
- L (Low) adalah posisi gigi yang digunakan apabila pengendara berkemudi pada jalan tanjakan maupun turunan. Transmisi diatur hanya bekerja pada posisi gigi rendah 1 dan 2 sehingga dapat menghasilkan torsi yang besar. Pada jenis transmisi otomatis lainnya biasanya juga menggunakan angka 1 dan 2 pada tuas persenelingnya. Hal ini menunjukkan bahwa transmisi beroperasi hanya pada posisi gigi 1 atau 2.
Apabila anda terbiasa menggunakan transmisi manual dan mulai menggunakan transmisi otomatis, maka anda perlu memahami fungsi dari simbol huruf dan angka pada tuas transmisi otomatis. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam berkendara.
Lihat berita dan auto tips yang lain