Lihat berita dan auto tips yang lain
Begini Akibatnya Apabila Modifikasi Knalpot Motor ke Knalpot Racing
Pada kendaraan bermotor yang masih menggunakan bahan bakar fosil, gas dari sisa pembakaran di mesin dibuang ke lingkungan sekitar melalui saluran knalpot. Selain sebagai saluran pembuangan, knalpot juga berfungsi untuk meredam suara dari mesin kendaraan dan mengurangi emisi sisa pembakaran.
Namun banyak yang beranggapan bahwa apabila knalpot pada kendaraan diganti dengan knalpot jenis racing maka akan dapat meningkatkan performa dari mesin seperti tenaga yang dihasilkan menjadi lebih besar. Knalpot racing merupakan jenis knalpot yang memiliki karakteristik berupa suara yang kencang, Selain itu dengan tidak adanya catalytic converter yang terpasang pada knalpot racing menyebabkan gas sisa pembakaran tidak mengalami filterisasi, sehingga akan berpengaruh terhadap pembacaan sensor emisi yang dihasilkan. Biasanya knalpot racing yang beredar dipasaran adalah jenis freeflow.
Banyak yang salah kaprah terkait penggunaan knalpot racing pada motor standar dengan tujuan untuk mendapatkan tenaga yang optimal. Padahal apabila kondisi mesin masih dalam kondisi standar bisa berdampak pada kondisi dan performa kendaraan anda. Berikut ini adalah dampak yang disebabkan akibat memodifikasi knalpot racing pada kendaraan Anda yang standar.
- Suara Bising
Suara bising yang dihasilkan oleh knalpot racing disebabkan karena tidak adanya hambatan pada knalpot sehingga gas buang bisa langsung mengalir keluar tanpa adanya tekanan balik. Selain itu, tidak adanya filter menyebabkan suara mesin tidak bisa diredam secara maksimal. Suara bising yang dihasilkan oleh knalpot racing mungkin cukup mengganggu apabila tidak digunakan di tempat yang semestinya. Oleh karena itu, knalpot racing cocok diaplikasikan hanya untuk motor balap yang penggunaannya di lintasan sirkuit balap.
- Bahan Bakar Boros
Pengaruh penggantian knalpot standar ke knalpot racing bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi boros. Hal ini disebabkan karena tidak adanya hambatan di knalpot menyebabkan kerja piston menjadi semakin ringan sehingga udara yang masuk ke dalam ruang bakar akan meningkat. Penambahan pasokan udara ini akan dibarengi dengan suplai bahan bakar yang juga meningkat.
- Putaran Mesin tidak Stabil
Pada knalpot standar biasanya dilengkapi dengan sensor oksigen yang terdapat di saluran knalpot. Sensor oksigen ini yang akan membaca kandungan oksigen di gas buang untuk dilakukan feedback ke ECU agar ECU kembali menyesuaikan setingan komposisi udara dan bahan bakar agar bisa lebih optimal. Apabila knalpot standar diganti dengan knalpot racing atau freeflow maka menyebabkan ECU tidak bisa mendapatkan feedback dari sensor oksigen terkait hasil gas pembakaran, sehingga menyebabkan proses pembakaran tidak dapat terjadi secara ideal. Dampaknya adalah putaran mesin kendaraan menjadi tidak stabil atau naik turun.
- Emisi Meningkat
Salah satu fungsi dari knalpot adalah untuk menyaring gas buang melalui catalytic converter. Pada knalpot racing atau freeflow yang tidak dilengkapi dengan catalytic converter menyebabkan gas sisa pembakaran langsung terbuang ke lingkungan tanpa adanya treatment khusus. Tanpa adanya catalytic converter emisi yang dihasilkan motor menjadi meningkat.
Lihat berita dan auto tips yang lain