Cara Cek Kondisi Ban yang Aus

Ban merupakan bagian terpenting dari kendaraan karena berfungsi untuk meredam guncangan jalan, menopang beban kendaraan, menjaga kestabilan kendaran, mengontrol arah kendaraan, mengatur pengereman dan mengatur gaya cengkram (gesek) atau yang biasa disebut dengan traksi.

Ban merupakan bagian dari kendaraan yang berkontak langsung dengan jalanan, sehingga sangat berperan penting terhadap keselamatan dalam berkendara. Pemeriksaan ban harus dilakukan secara rutin, tidak hanya tekanan ban yang harus dipastikan tetap ideal, tetapi juga kondisi fisik dari ban harus tetap optimal. Kerusakan pada ban bisa dilihat secara langsung atau visual tanpa memerlukan peralatan khusus.

Berikut ini adalah ciri-ciri kerusakan pada ban:

Sebagian besar kerusakan pada ban disebabkan karena aus. Aus terjadi karena gesekan yang tidak merata antara ban dengan permukaan jalan. Dampaknya sama yaitu kendaraan bisa tergelincir akibat gaya cengkram (traksi) yang berkurang. Keausan pada ban bisa diukur dengan cara mengukur ketebalan ban, apakah masih masuk batas standar atau tidak. Standar ketebalan ban bisa dilihat di buku panduan pemilik. Efek lain yang mungkin bisa kita rasakan adalah tingkat kenyamanan dan kestabilan dalam berkendara juga berkurang. Oleh karena itu, apabila Anda akan melakukan penggantian ban kendaraan, selalu perhatikan dan pastikan bahwa ban kendaraan anda tidak aus, retak ataupun pecah.

Kedua sisi ban aus pada sekeliling ban

Penyebab
• Tekanan ban kurang
• Beban kendaraan berlebihan
• Berbelok dengan kecepatan tinggi
• Velg roda tidak standar (terlalu lebar)

Dampak
• Traksi (gaya cengkram ban) menjadi berkurang sehingga kendaraan dapat tergelincir.

Aus di bagian tengah ban pada sekeliling ban

Penyebab
• Tekanan ban berlebih
• Velg roda tidak standar (terlalu kecil)

Dampak
• Traksi (gaya cengkram ban) menjadi berkurang sehingga kendaraan dapat tergelincir.

Aus di salah satu sisi ban pada sekeliling ban

Penyebab
• Tidak dilakukan silang ban secara rutin
• Tidak dilakukan spooring dan balancing dengan benar

Dampak
• Traksi (gaya cengkram ban) menjadi berkurang sehingga kendaraan dapat tergelincir.

Aus di seluruh sisi ban pada sekeliling ban

Penyebab
• Tidak dilakukan spooring dengan benar.
• Usia ban yang sudah tua.

Dampak
• Traksi (gaya cengkram ban) menjadi berkurang sehingga kendaraan dapat tergelincir dan Ban menjadi cepat bocor.

Sebagian besar kerusakan pada ban disebabkan karena aus. Aus terjadi karena gesekan yang tidak merata antara ban dengan permukaan jalan. Dampaknya sama yaitu kendaraan bisa tergelincir akibat gaya cengkram (traksi) yang berkurang. Keausan pada ban bisa diukur dengan cara mengukur ketebalan ban, apakah masih masuk batas standar atau tidak.

Standar ketebalan ban bisa dilihat di buku panduan pemilik. Efek lain yang mungkin bisa kita rasakan adalah tingkat kenyamanan dan kestabilan dalam berkendara juga berkurang. Maka dari itu selalu perhatikan dan pastikan bahwa ban kendaraan anda tidak aus, retak ataupun pecah. Apabila anda akan melakukan penggantian ban kendaraan.

Mau ganti ban, ganti oli atau servis mobil, produk original dari bengkel terpercaya
Ban & Velg	Oli	Aki	Servis, grooming dan cuci