Kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat di Indonesia karena dianggap lebih efektif dan efisien. Mobilitas yang tinggi dan minimnya transportasi publik yang nyaman dan aman di sebagian besar wilayah Indonesia menjadi alasan bertambahnya pengguna kendaraan bermotor. Meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi diikuti dengan meningkatnya kebutuhan bahan bakar minyak (BBM). Saat ini di berbagai SPBU di Indonesia permintaan akan bahan bakar bersubsidi jenis Pertalite selalu meningkat, alhasil antrian yang memanjang menjadi hal yang sangat menjengkelkan.
Oleh karena itu, tidak jarang sebagian orang akan cenderung untuk berpindah ke jenis bensin lainnya atau yang memiliki nilai oktan yang berbeda karena dengan alasan untuk menghindari antrian. Kandungan oktan atau yang biasa dikenal dengan RON (Research Octane Number) merupakan ukuran kualitas dari suatu bahan bakar bensin.
Dengan berbagai macam jenis bahan bakar dengan variasi nilai oktan yang berbeda-beda, manakah jenis bahan bakar yang cocok dengan kendaraan Anda? Hal pertama yang harus Anda ketahui sebelum memilih bahan bakar yang sesuai adalah rasio kompresi pada kendaraan Anda.
Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume total ruang silinder dengan volume ruang bakar. Volume total adalah besar volume mesin ketika piston berada di Titik Mati Bawah (TMB) ditambah dengan volume ruang bakar. Sedangkan, volume ruang bakar adalah volume yang tersisa di dalam silinder mesin ketika piston berada ke Titik Mati Atas (TMA). Biasanya yang tercantum di spesifikasi kendaraan berupa kapasitas volume silinder. Misalkan, motor Vario 150 memiliki kapasitas ruang silinder sebesar 150cc. Untuk mengetahui volume ruang bakar harus dilakukan pengujian secara langsung. Hal ini disebabkan karena volume ruang bakar tidak terdapat pada spesifikasi kendaraan.
Tiap jenis kendaraan memiliki rasio kompresi yang berbeda-beda, hal ini dikarenakan tiap silinder kendaraan baik volume silinder ataupun volume ruang bakar memiliki volume yang berbeda, hal ini akan berpengaruh terhadap besarnya rasio kompresi suatu kendaraan. Tinggi rendahnya rasio kompresi berpengaruh terhadap tekanan dan temperatur di ruang bakar sehingga akan berdampak terhadap pemilihan jenis bahan bakar di kendaraan Anda.
Apa Hubungan Jenis Bahan Bakar dengan Rasio Kompresi?
Semakin tinggi nilai oktan suatu bahan bakar maka kemampuan bahan bakar untuk terbakar menjadi lebih sulit, dan semakin rendah nilai oktan maka bahan bakar akan menjadi lebih mudah terbakar. Karakteristik ini menjadi acuan bahwa semakin tinggi rasio kompresi mesin maka tekanan menjadi lebih besar dan temperatur pembakaran menjadi lebih tinggi, maka apabila rasio kompresi kendaraan Anda tinggi dianjurkan untuk menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan tinggi, dan begitu pula sebaliknya. Berikut ini adalah rasio kompresi ideal pada tiap jenis bahan bakar: