Video cara baca ukuran ban

Sebelum membeli ban, perhatikan kode ban yang terdapat pada permukaan samping ban kendaraan anda. Disitu tercantum kode yang merepresentasikan ukuran dari suatu ban.

Misal tertulis kode pada ban adalah 185/75 R15 70S

• 185 adalah lebar telapak ban dalam (mm)
• 75 adalah aspek rasio ketebalan ban terhadap lebar telapak ban (dalam satuan persen), 75 berarti tebal ban adalah 75% dari 185 mm
• R15 adalah diameter velg (satuan inchi)
• 70 adalah indeks beban maksimum. Nilai 70 memiliki arti bahwa load index sebesar 335 kg.
• S adalah kecepatan maksimal yang boleh dicapai. S berarti 180 km/jam

Indeks Beban (Beban Maksimum)

LI	kg	LI	kg	LI	kg	LI	kg
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80	345 355 365 375 387 400 412 425 437 450	81 82 83 84 85 86 87 88 89 90	462 475 487 500 515 530 545 560 580 600	91 92 93 94 95 96 97 98 99 100	615 630 650 670 690 710 730 750 775 800	101 102 103 104 105 106 107 108 109 110	825 850 875 900 925 950 975 1000 1030 1060

Batas Kecepatan Maksimal (Kecepatan Maksimum)

	J	K	L	M	N
km/h	100	110	120	130	140
	P	Q	R	S	T
km/h	150	160	170	180	190
	H	V	W	Y
km/h	210	240	270	300

Setiap kendaraan memiliki standar dan jenis bannya masing-masing. Sehingga pabrik merekomendasikan ban kendaraan yang harus sesuai standar.

Biasanya standar atau jenis ban bisa dilihat di pintu ataupun area laci, tergantung jenis mobilnya. Mobil penumpang harus menggunakan ban khusus untuk mobil penumpang. Begitu pula untuk mobil jenis angkutan barang harus menggunakan jenis ban yang sesuai. Untuk mengetahui tipe ban bisa dilihat pada kode yang tercantum pada ban.

• P (Passenger) atau " "
  Biasanya tidak ada simbol atau tulisan P di depan adalah tipe ban untuk mobil penumpang.
• LT (Light Truck)
  Ban untuk truk kecil hingga menengah.
• ST (Special Trailer)
  Ban untuk kendaraan muatan beban berat.
• C (Commercial)
  Ban untuk kendaraan komersil beban ringan.
• T (Temporary)
  Ban untuk ban cadangan.

Baca juga mengenai pengetahuan dasar ban dan cara perawatan ban secara lebih detail di website official GT Radial

Pada permukaan ban terdapat kode berupa angka yang menunjukkan kapan ban tersebut dibuat.

Misalkan angka 2019 menunjukkan bahwa ban tersebut diproduksi di minggu ke-20 tahun 2019.

Sebenarnya tidak ada expire date di ban seperti halnya makanan, tetapi ada baiknya memilih ban yang memiliki tahun pembuatan di bawah 4 tahun, karena kelenturan karet akan berkurang apabila ban di simpan dengan kondisi kurang baik lebih dari 4 tahun sehingga akan ada pengaruh ke performa ban.

Pola pada ban mempengaruhi gesekan yang ditimbulkan antara ban dengan permukaan jalan.

Ban dengan pola desain V memiliki tingkat gesekan yang tinggi sehingga sangat cocok digunakan di kondisi jalan yang licin atau daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi. Hal ini dikarenakan semakin besar gaya gesek antara ban dan aspal maka resiko terjadinya slip akan kecil, tetapi biasanya suara ban lebih bising.

Sedangkan untuk kondisi jalanan yang relatively kering sebaiknya memilih ban yang memiliki motif guratan lebik halus dengan tipe asymetic akan memberikan performa yang baik dan kenyamanan untuk mobil harian. Kebanyakan ban performa tinggi menerapkan pola design yang sama dengan blok yg lebih besar.

Ada lagi tipe blok cangkul, biasa di design untuk SUV dengan performa traction ON/OFF road yang sangat bagus tetapi biasa ban lebih bising.