Lihat berita dan auto tips yang lain
Dampak Salah Mengisi Oli Transmisi Matic dan Manual
Penggantian oli dilakukan sebagai upaya untuk menjaga performa kendaraan Anda tetap optimal. Karena fungsi utama dari oli adalah untuk melumasi komponen-komponen yang bergerak pada sistem kendaraan, maka penggantian oli merupakan item yang paling penting ketika melakukan servis kendaraan. Penggantian oli tidak hanya dilakukan pada oli mesin saja, tetapi oli transmisi juga perlu diganti. Namun dalam memilih oli transmisi, Anda harus teliti karena transmisi ada 2 jenis, yaitu transmisi manual dan matic, maka jenis olinya juga pasti akan berbeda.
Walaupun kedua jenis transmisi ini memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk meneruskan putaran dari mesin ke roda tetapi transmisi manual dan matic memiliki prinsip kerja yang berbeda sehingga karakteristik oli yang dibutuhkan juga berbeda. Berikut ini adalah perbedaan dari oli transmisi manual dan transmisi matic.
- Oli Transmisi Manual
Transmisi manual bekerja dengan mengandalkan perpindahan gear secara manual dengan bantuan tuas perseneling dan kopling. Transmisi manual beroperasi secara mekanik dengan menggunakan shift fork untuk menggerakkan synchromesh yang terhubung ke masing-masing gear pada transmisi manual. Perbedaan rasio gear pada masing-masing shaft transmisi menyebabkan kecepatan dan torsi yang dihasilkan akan berbeda.
Karena sistem kerjanya masih mengandalkan sistem mekanik untuk menggerakkan gear maka oli transmisi diperlukan untuk melumasi semua bagian komponen-komponen transmisi yang bergerak maupun bergesekan. Agar tidak terjadi aus maka oli harus dalam kondisi yang ideal agar pelumasan bisa terjadi secara optimal. Oli transmisi manual memiliki viskositas atau kekentalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan transmisi matic karena fungsinya yang spesifik hanya untuk pelumasan saja. Apabila Anda salah mengisi oli transmisi manual dengan oli transmisi matic, maka pelumasan gear yang terjadi tidak bisa berlangsung dengan optimal dan dampaknya akan terjadi aus pada sistem transmisi kendaraan Anda serta akan menimbulkan bunyi tidak normal ketika sedang melakukan perpindahan gigi ataupun sedang berakselerasi.
- Oli Transmisi Matic
Transmisi matic tersusun dari seperangkat gear yang memiliki rasio berbeda-beda dan akan bekerja tergantung dari beban mesin. Proses perpindahan giginya, yaitu dengan mengalirkan tenaga melaui gear dengan rasio yang diinginkan. Pada transmisi manual pengemudi secara langsung mengontrol kopling, sedangkan pada transmisi matic kerja dari clutch atau kopling dikontrol oleh hydraulic control unit.
Transmisi otomatis bekerja berdasarkan tekanan hidrolik yang berasal dari oli transmisi, sehingga fungsi dari oli transmisi matic tidak hanya berfungsi sebagai pelumasan saja, tetapi juga berfungsi untuk memberikan tekanan hidrolik ke clutch atau kopling. Oleh karena itu, oli transmisi matic cenderung lebih encer dibandingkan oli transmisi manual. Apabila Anda salah menggunakan oli transmisi manual ke transmisi matic, maka akan menyebabkan kerja dari pompa oli akan menjadi lebih berat dan perpindahan gigi tidak akan bisa berlangsung secara halus akibat tekanan oli yang diberikan ke kopling tidak maksimal. Lama-kelamaan apabila hal ini terus terjadi maka dapat menyebabkan kegagalan fungsi pada sistem transmisi matic kendaraan Anda.
Walaupun kedua oli transmisi manual dan matic sama-sama melumasi bagian pada sistem transmisi yang bergesekan, tetapi karakteristik dan fungsi dari kedua oli ini berbeda. Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa oli transmisi yang digunakan sesuai dengan jenis transmisi kendaraan Anda.
Lihat berita dan auto tips yang lain