World Grand Prix MotoGP merupakan ajang balap motor paling popular di dunia. Unjuk kecepatan para pembalap menjadi hiburan yang menarik untuk dinikmati. Namun ajang balap ini memiliki resiko yang cukup tinggi akan terjadinya kecelakaan. Banyaknya kecelakaan yang terjadi selama ajang Grand Prix di sirkuit Mandalika turut menjadi perhatian dunia, dari sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga race.
Pembalap dari team Repsol Honda, Marc Marquez mengalami kecelakaan sebanyak 4 kali, yaitu 1 kali pada sesi latihan bebas, 2 kali ketika kualifikasi dan yang terakhir kecelakaan ketika pemanasan sebelum race dimulai. Kecelakaan yang terakhir yaitu ketika pemanasan terjadi cukup parah hingga Marc Marquez mengalami highside atau terpelanting ke udara sedangkan motornya sempat berputar dan terpelanting juga di udara. Akibatnya Marquez harus dilarikan ke rumah sakit dan tidak bisa mengikuti balap MotoGP Mandalika.
Namun apa yang menyebabkan kecelakaan terjadi? Kecelakaan pada ajang balap motor dibedakan menjadi dua istilah, yaitu highside dan lowside. Highside adalah apabila pembalap terpelanting dan terlontar ke udara, sedangkan lowside adalah apabila pembalap terjatuh dan meluncur ke tanah bersama dengan motornya. Kecelakaan bisa terjadi karena adanya slip pada ban motor sehingga menyebabkan motor kehilangan gaya traksi atau cengkram ke tanah. Dampaknya adalah motor menjadi tergelincir sehingga pembalap kehilangan kendali atas motornya.
Sebagian besar kecelakaan yang terjadi di ajang balap motor adalah karena faktor slip antara ban dengan aspal. Ban yang digunakan pada ajang balap MotoGP merupakan jenis ban prototype yang dibuat khusus oleh suatu pabrikan untuk ajang tersebut. Ban pada Superbike berbeda dengan ban pada MotoGP. Johann Jarco merupakan pembalap yang sering mengalami kecelakaan dan Jarco berpendapat bahwa konstruksi dan karakter pengendalian dari kedua jenis ban pada MotoGP dan Superbike sangatlah berbeda. Menurutnya ban yang digunakan pada MotoGP lebih sulit dikendalikan, sehingga kecelakaan sering terjadi pada MotoGP.
Menurut Federasi Olahraga Motor Dunia (FIM), banyaknya kecelakaan yang terjadi di Grand Prix Mandalika bukanlah karena faktor lintasan sirkuit. Hal ini karena FIM sudah melakukan evaluasi dan memeriksa secara langsung kondisi lintasan sebelum memberikan homologasi grade A pada sirkuit MotoGP Mandalika. Sehingga penyebab kecelakaan ini terjadi adalah karena faktor internal.