Salah satu faktor penentu kenyamanan dalam berkendara adalah performa sistem A/C. Seringkali, pengemudi mengeluhkan kondisi temperatur A/C nya yang kurang dingin terutama untuk kendaraan usia tua maupun kendaraan dengan “KM tinggi”.
Perawatan secara berkala perlu dilakukan untuk menjaga performa A/C tetap pada kondisi yang optimal. Kebanyakan pengemudi menduga bahwa A/C yang tidak dingin dikarena jumlah freon yang berkurang atau habis. Padahal apabila tidak ada kebocoran pada sistem A/C maka jumlah freon pasti sama.
Justru penambahan freon yang tidak diperlukan dapat menyebabkan kondisi sistem A/C akan semakin memburuk. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan awal sebelum melakukan diagnosa lebih dalam terkait permasalahan temperatur AC.
1. Periksa saluran atau pipa A/C pada ruang mesin.
Apakah ada yang bengkok atau penyok? Apabila ditemukan kondisi tersebut maka lakukan penggantian komponen pipa A/C. Pastikan tidak terdapat noda yang mengindikasikan adanya kebocoran freon maupun oli kompresor.
2. Periksa saluran air intake di bagian dasar kaca depan.
Apakah terhalang sesuatu seperti dedaunan, sampah, dll. Jika ada, bersihkan agar udara dapat bersirkulasi dengan baik.
3. Periksa kondisi kondensor A/C.
Jika terdapat benda atau kotoran yang menyumbat sirip (fin), bersihkan sirip (fin) kondensor dengan menggunakan air dan detergen. Apakah terdapat sirip (fin) yang bengkok atau bocor. Apabila terdapat indikasi uap freon keluar dari sirip (fin), maka perlu dilakukan penggantian kondensor.
4. Periksa dan bersihkan filter A/C.
Pada kabin mobil atau yang terletak di belakang glove box, ganti apabila sudah kotor.
5. Ketika A/C dinyalakan.
Pastikan kopling kompresor A/C aktif (A) dan juga periksa apakah kipas kondensor (B) juga bekerja ketika A/C kompresor aktif.
Pemeriksaan tersebut sangat mudah dilakukan sendiri karena tidak membutuhkan peralatan khusus. Pemeriksaan awal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem A/C masih dalam kondisi baik. Ketika anda merasa bahwa A/C anda kurang dingin setelah berkendara disuatu tempat maka anda perlu memperhatikan ini.
Temperatur A/C ketika berkendara disetiap daerah pasti berbeda. Bagaimana maksudnya? Jadi, ketika anda berkendara di Lembang maka temperature A/C yang dihasilkan pasti berbeda dengan anda ketika berkendara di Jakarta.
Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena kelembaban udara disetiap daerah tidak sama (dataran tinggi dan dataran rendah), sehingga berpengaruh terhadap udara yang digunakan pada sistem A/C.
Apabila penyebab temperature A/C yang tidak dingin masih belum ditemukan pada pemeriksaan awal tersebut, maka perlu dilakukan diagnosis lebih lanjut dengan peralatan A/C khusus. Anda bisa melakukan pemeriksaan di bengkel A/C terdekat.