Saat ini pengguna motor 2 Tak sudah tidak terlalu banyak, mayoritas motor yang kita temui dijalanan adalah motor dengan mesin 4 Tak. Ciri khas motor 2 Tak, yaitu suara mesin yang keras dan kasar, serta asap knalpot yang dihasilkan lebih mengebul dibandingkan motor dengan mesin 4 Tak. βTakβ adalah istilah yang digunakan untuk mengetahui jumlah langkah pada mesin kendaraan. Mesin 4 Tak adalah mesin yang memiliki empat langkah pada proses pembakaran di ruang bakar, sedangkan mesin 2 Tak hanya memiliki dua langkah kerja ketika proses pembakaran. Perbedaan konstruksi dan langkah kerja pada mesin 2 Tak dan 4 Tak juga sangat berpengaruh pada konsumsi bahan bakarnya. Melihat hal itu, manakah yang lebih irit bahan bakar, motor 2 Tak atau motor 4 Tak?
Sebelum membahas pengaruh jumlah langkah piston pada mesin terhadap konsumsi bahan bakar, disini akan dijelaskan terlebih dahulu sistem kerja mesin 2 Tak dan 4 Tak.
Mesin 2 Tak dan 4 Tak juga memiliki perbedaan dalam hal konsumsi bahan bakar. Pada motor dengan mesin 2 Tak, dalam melakukan satu siklus proses pembakaran hanya dibutuhkan dua langkah piston saja. Hal ini menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros karena tiap dua langkah piston, injector harus menyemprotkan bahan bakar. Berbeda dengan motor dengan mesin 4 Tak yang mana piston harus melewati 4 langkah kerja terlebih dahulu untuk dilakukan proses penyemprotan bahan bakar oleh injector. Perbandingan ini hanya berlaku ketika kapasitas mesin diasumsikan memiliki ukuran atau cc yang sama.
Namun walaupun konsumsi bahan bakar mesin 2 Tak lebih boros dibandingkan mesin 4 Tak, akselerasi yang dihasilkan mesin 2 Tak lebih kencang. Hal ini terjadi karena langkah kerja piston lebih cepat karena proses pembakarannya terjadi tiap 2 langkah piston.