Lihat berita dan auto tips yang lain
Mengapa Lampu Rem Motor Sering Mati
Anda mungkin pernah mengalami permasalahan kelistrikan kendaraan berupa lampu belakang atau lampu rem motor yang kerapkali mati. Usia lampu rem tidak selama lampu depan yang mungkin dianggap lebih awet. Lampu rem memiliki fungsi yang sangat penting untuk menunjang keselamatan dalam berkendara, karena tidak hanya berfungsi sebagai sistem penerangan tetapi juga berfungsi untuk penanda untuk kendaraan di belakang bahwa Anda sedang melakukan pengereman.
Apabila lampu rem mati maka pengendara di belakang Anda tidak bisa mengetahui bahwa Anda sedang melakukan pengereman atau bahkan ketika kondisi jalanan yang gelap, pengendara lain tidak bisa melihat dengan jelas posisi dari motor Anda. Hal ini dapat membahayakan Anda maupun pengemudi lainnya ketika berkendara dengan kondisi kendaraan yang tidak optimal.
Lampu rem sering mati tidak hanya disebabkan oleh kondisi bohlam lampu tetapi bisa disebabkan juga oleh banyak faktor. Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan lampu rem motor sering mati.
- Bohlam Lampu Putus
Bohlam lampu rem putus disebabkan karena usia dari bohlam lampu tersebut. Bohlam lampu rem akan menyala apabila tuas atau switch rem ditekan. Apabila Anda sering menekan tuas rem maka arus akan mengalir ke lampu dan menyebabkan bohlam lampu rem cepat putus. Agar tidak cepat putus maka tarik atau injak pedal rem hanya ketika dibutuhkan saja. Biasanya secara tidak sadar pengendara sedikit menarik atau menekan pedal rem walaupun dalam kondisi tidak melakukan pengereman, kondisi seperti juga akan menyebabkan lampu rem akan menyala.
- Jalur Kabel pada Bohlam Putus
Tidak hanya bohlam lampu yang bisa putus, kabel power ataupun kabel ground yang terdapat pada bohlam lampu juga bisa putus. Putusnya kabel bisa juga disebabkan karena adanya arus berlebih yang melalui kabel tersebut sehingga menyebabkan kabel meleleh dan kemudian putus.
- Jalur Kabel pada Bohlam Mengalami Hubung Singkat
Hubung singkat atau yang biasa disebut dengan korsleting terjadi ketika terdapat kabel power yang terkelupas kemudian menempel ke ground body. Hal ini menyebabkan arus listrik yang dihasilkan menjadi sangat besar sehingga dapat menyebabkan korsleting. Arus listrik berlebih ini dapat menyebabkan kabel dan bohlam lampu putus.
- Lampu Jenis Bohlam Kurang Awet Dibandingkan dengan Lampu LED
Pada motor, lampu rem biasanya masih menggunakan jenis bohlam sedangkan lampu depan sudah menggunakan jenis LED. Hal ini yang menjadi alasan mengapa lampu rem tidak seawet lampu depan. Lampu jenis bohlam menghasilkan panas yang tinggi maka resiko filamen putus sangat mungkin terjadi sehingga Anda harus lebih sering mengganti bohlam lampu.
- Menggunakan Bohlam Lampu Tidak Standar
Seringkali modifikasi kelistrikan dilakukan oleh pemilik kendaraan seperti mengganti lampu dengan ukuran yang tidak standar. Misalkan pemilik kendaraan menginginkan nyala lampu yang lebih terang, maka lampu bawaan diganti ke ukuran atau watt yang lebih besar. Hal inilah yang menyebabkan bohlam lampu cepat putus akibat arus yang yang dibutuhkan tidak sesuai standar.
Lihat berita dan auto tips yang lain