Lihat berita dan auto tips yang lain
Mengenal Lebih Jauh Spesifikasi Mobil Formula E
Setelah ajang balap World Super Bike dan MotoGP, Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang balap bergengsi dunia yaitu Formula E dan telah diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022. Formula E adalah ajang balap mobil yang ramah lingkungan karena sumber penggerak utamanya adalah dari energi listrik. Tujuan diselenggarakan balapan ini adalah untuk mensosialisasikan dan memperkenalkan kendaraan masa depan dengan sumber energi yang ramah lingkungan agar dapat menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan ekosistem mobil listrik yang lebih besar.
Ajang Formula E diperkenalkan pertama kali pada tahun 2014 dengan menggunakan mobil generasi 1, kemudian pada tahun 2018 mobil generasi 2 dikembangkan dan digunakan hingga saat ini. Salah satu hal yang paling menonjol di mobil generasi 2 ini adalah dari segi baterai yang memiliki kapasitas jauh lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya. Dengan sumber tenaga yang berbeda, mobil balap yang digunakan di Formula E ini juga memiliki spesifikasi yang berbeda dari mobil yang digunakan pada ajang Formula 1 yang kita kenal selama ini.
- Dimensi
Mobil balap Formula E generasi 2 ini memiliki panjang 5.160 mm, lebar 1.770 mm dan tinggi 1.050 mm. Berat total minimum mobil (termasuk pembalap dan baterai) yang diperbolehkan dan sesuai regulasi adalah 903 kg. Ban yang digunakan adalah tipe Michelin dengan lebar 245 mm dan 305 mm dengan ukuran pelek 18 inch. Ban pada Formula E sudah dapat digunakan di kondisi jalan kering maupun basah. - Tenaga Mesin
Mobil Formula E memiliki tenaga sebesar 250 kW atau setara dengan 335 tenaga kuda dan dapat mencapai kecepatan maksimum hingga 280 km/jam. Mobil ini dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 2.8 detik. - Baterai
Pada mobil generasi 2, baterai yang digunakan memiliki kapasitas 52 kWh, meningkat 2 kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini memungkinkan pembalap tidak perlu mengganti kendaraannya ketika balapan karena kehabisan daya listrik.
Mobil balap Formula E ini juga mengaplikasikan sistem regeneratif dalam pengisian daya listrik. Pengisian daya pada baterai dapat dilakukan ketika mobil melakukan deselerasi atau pengereman sehingga menyebabkan energi kinetik yang dihasilkan dari putaran roda diubah menjadi energi listrik untuk mengisi daya baterai. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi kendaraan.
Lihat berita dan auto tips yang lain