Lihat berita dan auto tips yang lain

Pengaruh Bensin Oplosan terhadap Performa Kendaraan

Pengaruh Bensin Oplosan terhadap Performa Kendaraan

Kenaikan harga BBM menjadi isu terhangat akhir-akhir ini, khususnya kelangkaan bahan bakar jenis pertalite di beberapa SPBU sebagai akibat tingginya permintaan akan bahan bakar oleh para pengguna kendaraan bermotor. Antrean di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang mengular membuat para pengendara yang hendak buru-buru, mengurungkan niatnya untuk mengisi bahan bakar di SPBU dan beralih ke bensin eceran. Walaupun harganya lebih mahal tetapi pengendara merasa lebih cepat dan efisien karena tidak perlu mengantre lama.

Namun, apakah aman apabila bahan bakar kendaraan terlalu sering diisi dengan bensin eceran? Sebenarnya apabila bensin yang dijual adalah bensin murni maka akan aman-aman saja, namun terdapat beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang mengoplos bensin yang dijual dengan zat lain demi mencapai keuntungan yang besar. Tindakan ini tidak hanya merugikan Anda tetapi kondisi dan performa dari kendaraan Anda juga bisa terkena dampaknya.

Bahan bakar minyak yang dipasarkan saat ini memiliki spesifikasi yang berbeda-beda baik dari nilai RON ataupun spesifikasinya. Apabila bensin dicampur-campur dengan zat lain maka akan mengubah susunan dan kualitasnya. RON (Research Octane Number) merupakan ukuran kualitas dari suatu bahan bakar bensin yang nilainya memiliki pengaruh terhadap proses pembakaran diruang bakar.

Apabila Anda sering mengisi bahan bakar dengan bensin oplosan maka lambat laun akan berdampak terhadap penurunan performa hingga kerusakan sistem di kendaraan. Berikut ini adalah dampak yang ditimbulkan apabila kendaraan Anda menggunakan bahan bakar oplosan.

Menggunakan bensin eceran sebaiknya tidak dilakukan sesering mungkin, cukup sesekali saja atau dalam kondisi yang sangat mendesak karena bensin yang tidak dijual secara resmi tidak mempunyai jaminan terkait kemurnian dan kualitasnya.


Lihat berita dan auto tips yang lain