Perawatan pada transmisi CVT pada motor matic anda tidak hanya sebatas mengganti oli CVT secara rutin, tetapi anda juga harus memperhatikan V-belt yang terpasang pada transmisi. Seperti yang kita ketahui bahwa V-belt memiliki fungsi untuk mendistribusikan tenaga dari Primary Pulley ke Secondary Pulley.
V-belt pada transmisi CVT terbuat dari karet sehingga lambat laun performanya akan menurun. Hal ini terjadi karena V-belt selalu bergerak dan berubah ukuran menyesuaikan dengan rasio yang dibutuhkan kendaraan. Diameter V-belt ketika kecepatan rendah hingga kecepatan tinggi selalu berubah untuk mencapai torsi dan kecepatan yang diinginkan. Gesekan antara V-belt dengan pulley inilah yang menyebabkan V-belt mengalami aus, retak bahkan putus.
Ciri-ciri bahwa V-belt putus adalah ketika mesin kendaraan anda menyala tetapi kendaraan anda tidak dapat melaju. Selain itu keretakan pada V-belt dapat terindikasi dengan munculnya bunyi yang tidak normal pada CVT. Biasanya batas penggantian V-belt pada motor anda berdasarkan rekomendasi dari pabrik adalah tiap 25.000 km – 30.000 km. Apabila angka pada odometer motor anda sudah mencapai jarak tersebut alangkah baiknya harus diganti walaupun V-belt masih belum putus.
Cara memeriksa V-belt adalah dengan membuka terlebih dahulu cover CVT, kemudian lepaskan V-belt. Apabila V-belt tidak putus, maka anda perlu melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan bahwa V-belt tidak retak dan aus. Perhatikan lekukan berbentuk huruf V pada V-belt kemudian tekan bagian tersebut. Apabila terdapat retakan, maka V-belt harus segera diganti. Langkah selanjutnya adalah dengan memperhatikan sisi samping V-belt, apabila gerigi terlihat sangat tajam, maka V-belt dikategorikan sudah aus dan harus segera diganti.
Servis Ringan CVT Motor Injection Rp 25.000 |
|
Khusus untuk motor Matic Injection. Service Ringan CVT Motor Injection meliputi:
|
CVT MATIC BELT 23100-KVY-U200 Rp 73.000 |
|
Harga sudah termasuk jasa instalasi. Scooter model Honda Beat 23100-KVY-U200
Informasi Produk
|
Usia dari V-belt mungkin bisa lebih cepat untuk dilakukan penggantian, tergantung dari pemakaian sehari-hari. Jangan sering-sering untuk menarik gas ataupun mengerem secara mendadak, karena hal ini dapat menyebabkan V-belt mengalami hentakan dan V-belt akan mengencang dan mengendur secara tiba-tiba, hal ini dapat menyebabkan gesekan pada V-belt akan semakin besar, sehingga risiko untuk mengalami aus, retak maupun putus juga akan lebih cepat.
Selalu perhatikan kondisi V-belt CVT motor anda. Periksa secara rutin ketika anda sedang melakukan servis di bengkel. Jangan sampai ketika anda sedang berkendara, tiba-tiba V-belt CVT motor anda putus sehingga dapat menghambat aktivitas anda.