Lihat berita dan auto tips yang lain
Penyebab Bensin Mobil Anda Boros
Meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM) menyebabkan budget pengeluaran untuk bensin kendaraan juga ikut membengkak. Hal ini menjadi perhatian bagi semua pengguna kendaraan untuk mengkondisikan konsumsi bahan bakar kendaraannya tetap selalu terjaga irit. Salah satu faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar adalah gaya berkendara. Namun masih banyak pengguna kendaraan yang merasa bahwa kendaraannya masih boros walaupun sudah menerapkan gaya berkemudi yang hemat bahan bakar dan tidak agresif. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab konsumsi bahan bakar di kendaraan Anda boros.
- Tidak pernah tune up mesin
Perawatan berkala tidak hanya soal mengganti oli saja tetapi tune up mesin juga sangat penting dilakukan. Tune up mesin adalah pemeriksaan yang dilakukan pada busi dan celah katup (setel klep). Apabila kondisi busi dan celah katup tidak ideal maka akan berdampak ke konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.
- Saringan udara kotor
Udara yang akan masuk ke dalam ruang bakar harus disaring terlebih dahulu untuk mencegah kotoran atau debu memasuki ruang bakar. Kotoran dan debu yang terbawa oleh udara, tertahan dan mengendap di saringan udara akibat ukuran partikel yang lebih besar. Kondisi seperti ini menyebabkan saringan udara akan menjadi kotor sehingga dapat menghambat laju udara yang akan menuju ke intake manifold. Pasokan udara yang masuk ke ruang bakar menjadi berkurang sehingga akan menyebabkan perhitungan suplai bahan bakar menjadi tidak ideal, alhasil bahan bakar akan menjadi lebih boros.
- Tekanan ban tidak ideal
Ban yang kempes akan menyebabkan permukaan ban yang bergesekan dengan jalan menjadi lebih lebar. Hal ini menyebabkan laju dari kendaraan menjadi terhambat. Kondisi seperti ini akan berdampak terhadap tenaga yang dihasilkan menjadi tidak maksimal, sehingga pengemudi akan secara otomatis menginjak pedal gas semakin dalam. Semakin dalam injakan pedal gas maka suplai udara akan semakin meningkat sehingga konsumsi bahan bakar akan menjadi lebih boros.
- Ukuran velg yang tidak ideal
Modifikasi yang paling sering dilakukan adalah modifikasi velg ke ukuran yang lebih besar. Hal ini akan mempengaruhi bobot dari kendaraan. Semakin berat bobot kendaraan maka konsumsi bahan bakar juga akan semakin tinggi. Selain itu penggantian velg ke ukuran yang lebih besar juga harus diikuti dengan penggantian ban ke dimensi yang lebih lebar karena harus menyesuaikan dengan ukuran velg. Semakin lebar permukaan ban maka gaya traksi ban juga semakin besar sehingga konsumsi bahan bakar akan meningkat.
- Menyalakan AC terlalu dingin
Ketika Anda menyalakan AC, kompresor akan secara otomatis beroperasi untuk mensirkulasikan refrigerant. Semakin rendah temperatur AC yang diatur maka kerja kompresor akan semakin meningkat. Kompresor bisa beroperasi karena mendapatkan tenaga dari putaran mesin sehingga akan berdampak terhadap kinerja mesin yang menjadi lebih berat. Ketika tenaga mesin menjadi berat pengemudi akan secara otomatis menginjak pedal gas lebih dalam dan menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat.
Lihat berita dan auto tips yang lain