Perbandingan Rem Cakram dan Tromol

Rem merupakan komponen paling penting pada kendaraan. Fungsi rem adalah mengurangi dan menghentikan laju kendaraan. Rem terdiri dari dua jenis, rem cakram (disc brake) dan rem tromol (drum brake). Walaupun kedua jenis rem ini memiliki fungsi yang sama tetapi prinsip kerjanya berbeda.

Prinsip kerja rem cakram adalah gesekan yang terjadi antara 2 buah kampas rem (brake pad) dengan piringan cakram. Ketika pedal rem diinjak maka master silinder akan mengalirkan minyak rem untuk mendorong piston. Piston ini akan menekan kampas rem agar menjepit piringan cakram sehingga laju kendaraan menjadi terhenti. Gesekan antara kampas rem dengan cakram akan menimbulkan panas. Untuk mengatasi masalah panas ini, piringan cakram dibuat berongga agar aliran udara menjadi lebih baik sehingga panas bisa terbuang.

Prinsip kerja rem tromol adalah gesekan yang terjadi antara brake shoe dan kampas rem dengan tromol. Ketika pedal rem diinjak maka master silinder akan mengalirkan minyak rem untuk diubah oleh wheel cylinder menjadi gerakan mekanis. Wheel cylinder akan menggerakan brake shoe yang menjadi satu bagian dengan kampas rem, sehingga kampas rem akan melebar untuk menekan tromol. Hal inilah yang menyebabkan laju kendaraan menjadi terhenti.

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan penggunaan rem cakram (disc brake) dan rem tromol (drum brake):

Disc Brake

Kelebihan:
Penggantian kampas rem dapat dilakukan dengan mudah sehingga lebih efisien ketika dilakukan perawatan, lebih optimal dalam melakukan pengereman karena bagian keseluruhan brake pad bergesekan langsung dengan cakram, dan proses pendinginan jauh lebih baik.
Kekurangan:
Lebih mudah kotor karena lokasi rem berada di bagian luar dengan kondisi yang terbuka sehingga rentan akan kotoran maupun debu dan harganya cenderung lebih mahal.

Drum Brake

Kelebihan:
Lebih tahan terhadap kontaminasi kotoran karena desainnya yang tertutup dan mampu digunakan pada kendaraan dengan beban berat.
Kekurangan:
Daya pengereman tidak bisa maksimal karena kampas rem tidak sepenuhnya menempel pada tromol, dan karena desainnya tertutup maka rem jenis tromol gampang panas.

Lihat berita dan auto tips yang lain