Pada kendaraan, mesin bisa berputar karena adanya gerakan piston ke atas dan ke bawah yang memutar crankshaft. Proses pembakaran terjadi karena campuran udara dan bahan bakar mengalami kompresi di ruang bakar dan disulut oleh percikan api dari busi. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya ledakan sehingga piston bergerak memutar crankshaft. Putaran dari crankshaft ini yang akan disalurkan ke transmisi untuk menggerakkan kendaraan.
Dalam menentukan jenis bahan bakar yang akan digunakan, pemilik kendaraan akan melihat spesifikasi kompresi yang terdapat pada kendaraan tersebut untuk menentukan bahan bakar yang cocok. Berbicara terkait kompresi mesin terdapat dua perbedaan yang harus Anda ketahui, yaitu tekanan kompresi dan rasio kompresi. Walaupun sama-sama merujuk suatu kompresi pada mesin, tetapi tekanan kompresi dan rasio kompresi adalah dua hal yang berbeda.
Tekanan kompresi adalah besarnya tekanan pada silinder mesin pada saat piston memampatkan udara dan bahan bakar sebelum dibakar oleh api busi. Pada saat kompresi terjadi, piston bergerak dari Titik Mati Bawah (TMB) ke Titik Mati Atas (TMA). Besarnya tekanan kompresi ini mempengaruhi performa pembakaran diruang bakar. Apabila pada kendaraan dengan beberapa silinder memiliki tekanan kompresi yang berbeda-beda, maka akan menyebabkan mesin kendaraan menjadi pincang (tidak stabil).
Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume total ruang silinder dengan volume ruang bakar. Volume total adalah besar volume mesin ketika piston berada di Titik Mati Bawah (TMB) ditambah dengan volume ruang bakar. Sedangkan volume ruang bakar adalah volume yang tersisa di dalam silinder mesin ketika piston berada ke Titik Mati Atas (TMA).
Tiap jenis kendaraan memiliki rasio kompresi yang berbeda-beda, hal ini dikarenakan tiap silinder kendaraan baik volume silinder ataupun volume ruang bakar memiliki volume yang berbeda, hal ini akan berpengaruh terhadap besarnya rasio kompresi suatu kendaraan. Tinggi rendahnya rasio kompresi berpengaruh terhadap tekanan dan temperatur di ruang bakar sehingga akan berdampak terhadap pemilihan jenis bahan bakar. Sedangkan besarnya tekanan kompresi mesin akan mempengaruhi performa pembakaran di silinder mesin kendaraan Anda.