Lihat berita dan auto tips yang lain
Permasalahan pada Transmisi CVT yang Sering Terjadi
Saat ini banyak pemilik kendaraan yang beralih ke transmisi otomatis CVT karena dapat menimbulkan kesan berkendara yang lebih nyaman dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional. Tidak adanya hentakan ketika perpindahan gigi menjadi ciri khas transmisi CVT. Namun, pernahkah anda mengalami masalah terkait transmisi otomatis CVT, ketika shift lever masuk ke posisi D dan parking brake sudah pada kondisi release atau terlepas, namun kendaraan tidak dapat bergerak maju, mengapa hal ini bisa terjadi?
Berikut ini adalah kemungkinan penyebab masalah pada transmisi CVT yang sering terjadi:
- Pada transmisi CVT sudah tidak menggunakan rasio gear lagi seperti pada transmisi otomatis konvensional. Pada transmisi CVT sudah menggunakan puli yaitu puli drive dan driven dimana kedua puli ini dihubungkan oleh sabuk baja (steel belt). Stelt belt ini kemungkinan bisa putus sehingga tenaga dari puli drive tidak bisa diteruskan ke puli driven sehingga tidak ada tenaga yang dikirimkan ke roda.
- Range switch pada transmisi otomatis yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal untuk posisi maju, mundur, netral dan parkir mengalami masalah. Range switch ini yang akan menerima perintah dari pengemudi untuk mengkondisikan transmisi pada posisi maju, mundur, parkir dan netral.
- Pada transmisi otomatis sistem kerja utamanya dilakukan oleh oli transmisi. Berbeda pada transmisi manual yang fungsi olinya hanya untuk melumasi komponen pada transmisi. Namun pada transmisi otomatis, oli transmisi juga berfungsi untuk memberikan tekanan hidrolik. Pada transmisi otomatis terdapat solenoid valve yang berfungsi untuk mengatur suplai oli, apabila solenoid valve ini tidak berfungsi dengan baik maka oli transmisi tidak bisa disuplai secara maksimal ke clutch maju ataupun mundur.
- Valve body yang berfungsi untuk mengatur jalur oli transmisi setelah dipompa oleh pompa oli mengalami penyumbatan. Sumbatan ini menyebabkan oli tidak bisa memberikan tekanan hidrolik ke clutch dan pulley pada transmisi CVT.
- Pada transmisi otomatis yang mengandalkan tekanan hidrolik dimana tekanan hidrolik itu didapatkan dari pompa transmisi yang digerakkan oleh engine. Pompa oli akan memberikan tekanan ke aliran fluida dari oli transmisi. Apabila pompa oli transmisi tidak beroperasi maka oli transmisi tidak bisa dialirkan menuju ke clutch dan puli transmisi.
Kerusakan atau masalah pada transmisi otomatis lebih rumit dibandingkan dengan transmisi manual. Pada transmisi manual sistemnya hanya bekerja secara mekanik sehingga masalah yang sering terjadi lebih ke komponen yang mengalami aus atau selip. Sedangkan pada transmisi otomatis yang sistem kerjanya lebih kompleks karena juga mengandalkan tekanan hidrolik, maka kemungkinan permasalahan yang muncul bisa lebih banyak dan rumit karena komponennya juga lebih banyak.
Lihat berita dan auto tips yang lain