Apa yang anda rasakan ketika anda menggerakkan setir untuk berbelok? Apakah anda dapat menggerakkan setir dengan mudah? Apabila anda dapat mudah menggerakan setir pada saat kondisi kendaraan diam ataupun bergerak, maka dapat dipastikan bahwa kendaraan anda sudah dilengkapi dengan fitur power steering. Namun apabila anda merasa berat ketika menggerakan setir, maka kendaraan anda belum memiliki fitur sistem power steering. Biasanya mobil yang belum menggunakan power steering adalah mobil tua, kisaran produksi tahun 1950-an sampai 1970-an.
Power steering merupakan fitur pada kendaraan yang berfungsi untuk meringankan kerja pengemudi ketika memutar setir pada saat kendaraan kondisi diam atau berjalan pada kecepatan rendah. Power steering pada mobil tipe lama menggunakan tenaga hidrolik, dimana pompa power steering akan bekerja ketika mesin beroperasi walaupun mobil dalam kondisi tidak bergerak. Hal ini menyebabkan kerugian tenaga mesin karena putaran mesin digunakan untuk menggerakan pompa power steering dan putaran mesin menjadi terbebani, sehingga menyebabkan efisiensi bahan bakar berkurang. Untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan meringankan mesin, dirancanglah suatu sistem power steering yang dioperasikan oleh tenaga elektrik yang kemudian dikenal dengan istilah Elektronik power steering (EPS).
Elektronik power steering (EPS) merupakan suatu sistem yang dijumpai pada mobil-mobil terbaru yang terdiri dari suatu rangkaian mekatronika yang berfungsi membantu pengemudi untuk mengendalikan arah kendaraan pada sistem steering. Perbedaan pada EPS terletak pada tenaga penggerak steer. Apabila pada Hidrolik power steering menggunakan tenaga hidraulik, pada EPS menggunakan tenaga motor listrik untuk membantu pengendalian setir.
Baca juga: Prinsip Kerja Adaptive Cruise Control
Prinsip Kerja EPS:
Pada kendaraan dengan sistem EPS prinsip kerjanya mengandalkan perangkat motor listrik untuk menggerakkan batang setir sesuai dengan sudut putar setir dan kecepatan kendaraan. Motor EPS mendapatkan tegangan dari baterai aki untuk memutar motor EPS, sedangkan pada sistem power steering hidrolik mengandalkan putaran mesin untuk menggerakkan pompa agar dapat menghasilkan power steering fluid bertekanan tinggi yang kemudian akan diteruskan ke rack steer yang tersambung langsung dengan roda kedua sisi, sehingga saat memutar roda kemudi akan terasa ringan.
Mau ganti ban, ganti oli atau servis mobil, |
|||
![]() ![]() |
![]() ![]() |
![]() ![]() |
![]() ![]() |
Namun, EPS tidak akan selalu dioperasikan terus menerus, Eps akan di nonaktifkan ketika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Melalui informasi dari vehicle speed sensor saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi (lebih dari 80km/jam), sensor tersebut akan menginformasikan ke sistem. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan ketika kendaraan dikendarai pada kecepatan tinggi sehingga menyebabkan setir menjadi terasa berat. Keunggulan EPS dibandingkan sistem hidrolik adalah pada sistem EPS pengemudi tidak perlu melakukan penggantian oli power steering sehingga dianggap bebas perawatan. Namun EPS juga memiliki kelemahan yaitu apabila sistem EPS terkena air misalkan banjir, maka akan terjadi kegagalan fungsi pada sistem EPS, karena seperti yang kita ketahui bahwa pengoperasian sistem EPS dilakukan oleh tenaga listrik.